Cara
Membaca Pikiran Orang Lain Dari Tulisan Tangan
ILMU INI DISEBUT
GRAFOLOGI
Pengertian dari grafologi
adalah seni membaca karakter tulisan tangan. Tulisan tangan mirip sidik
jari-setiap orang memiliki ciri khusus, kalaupun ada dua orang memiliki tulisan
tangan yang sama, jika anda perhatikan, pasti akan terlihat bedanya.
Tulisan tangan terbentuk
dari rangsangan kecil dari otak sehingga sering sekali para ahli grafologis
menyebut tulisan tangan adalah “tulisan otak.” Grafologi merupakan sebuah ilmu
yang empirik, karena ilmu ini dibuktikan berdasarkan fenomena dalam satu
populasi dan ada kuantifikasi hasil atau ada hasil dari uji statistik yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Kegunaan grafologi bisa
kita lihat sejak 6000 tahun yang lalu, di masa Cina kuno. Pengetahuan mereka
berpindah ke orang Yunani dan Romawi, dan Kaisar Nero menggunakannya untuk
menentukan orang yang bisa ia percaya.
Buku pertama yang muncul
tentang tulisan tangan ditulis oleh orang Italia, Camillo Baldi pada tahun
1622. Namun, kata ‘grafologi’ sesungguhnya diungkapkan oleh Jean Michon, orang
Perancis, pada abad ke-19. Kata tersebut datang dari bahasa Yunani ‘graphÃ’
yang berarti menulis, dan ‘ology’ yang berarti ilmu.
Michon membentuk
Graphological Society (Lembaga Grafologi) di Paris, yang berkembang sampai masa
Perang Dunia Kedua (1939-1945). Penulis Edgar Allan Poe juga mempelajari
tulisan tangan dan mempublikasikan penemuannya, serta menyatakan kata
‘autograph’ untuk menjelaskan pendekatannya.
Grafologi dipelajari di
Klinik Psikologi Harvard tahun 1930 oleh Gordon Allport, dan pada tahun 1955
Klara Roman dan George Staemphli mengembangkan faktor-faktor penting untuk
menilai karakter dari tulisan tangan. Di banyak universitas Eropa, grafologi
adalah bagian dari kurikulum untuk jurusan grafologi.
Sekarang ini banyak area
dalam hidup di mana grafologi dianggap sangat berguna. Menilai tulisan tangan
sangatlah membantu dalam banyak bidang saat ini.contohnya dalam bidang
pendidikan, kita dapat mengetahui bakat dan minat seseorang, pelaku kekerasan
disekolah, dan dapat pula digunakan untuk konseling atau BK.
Grafologi juga digunakan
di bidang kriminalitas, forensik, dan konseling. Analisis tulisan tangan sangat
penting dalam menentukan apa ada dokumen yang dipalsukan, karena masih tetap
bergantung pada fakta bahwa tiap orang menulis dengan cara yang berbeda dan
variasi sekecil apapun bisa diketahui. Grafologi juga bisa digunakan para ahli
untuk mendiagnosis penyakit mental, dan bisa digunakan oleh polisi untuk
mendapatkan gambaran tentang kesehatan mental dari tersangka.
Jadi bagaimana anda bisa
menggunakan grafologi dalam kehidupan sehari-hari? Anda bisa menggunakannya
untuk mendapatkan ide yang keren tentang karakter dan kemampuan diri anda, dan
juga untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam dari teman dan juga
keluarga anda. Kalau anda bisa melihat tulisan tangan seorang cowok atau cewek,
ini bisa memberi anda petunjuk seperti seberapa bagus dia bila menjadi teman
kencan dan apakah anda berdua akan cocok atau mengalami kendala dalam menjalani
hubungan.
Bagi anda yang menaruh
minat dan ingin mempelajari grafologi, perlu diingat bahwa grafologi, seperti
seni lainnya, perlu diperlakukan dengan hormat. Sangat tidak adil untuk
mengambil contoh tulisan tangan seseorang lalu dibagi-bagikan ke teman-teman
anda tanpa diketahui orang tersebut! Juga, jangan menyuruh orang untuk memberi
contoh tulisannya tanpa sepengetahuan mereka.
Mereka punya hak untuk
menjaga privasinya, dan anda akan punya kesenangan yang lebih banyak lagi
dengan tulisan orang yang benar-benar mau ambil bagian dan yang bakal memberi
tahu kalau anda ‘bisa menilai’ apa tidak-dengan begitu anda belajar lebih
banyak lagi. Dalam grafologi juga, seseorang akan semakin ahli sejalan dengan
jam terbang (learning by doing).
Membaca Pikiran OrangLain Dari Tulisan disebut Grafologi yaitu ilmu yang mempelajari karakter
seseorang dengan cara menganalisa tulisan tangannya. Menurut riset, keakuratan
analisa grafologi mencapai 80-90%.
Buku pertama tentang
Grafologi ditulis oleh Camillo Baldi, seorang dokter asal Italia pada tahun
1622. Tahun 1872, Jean Michon menerbitkan bukunya yang menjadi buku pokok
grafologi pada saat itu. Tak lama kemudian, universitas-universitas di eropa
memberi gelar Ph.D atau Master di bidang ini.
Dua metode untuk menilai
karakter dan kepribadian lewat ilmu ini :
1. Teknik Jerman :
Melihat secara keseluruhan tulisan seseorang
2. Teknik Perancis :
Menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula biasanya mempelajari
teknik ini terlebih dahulu
Beberapa sifat yang bisa
dilihat lewat tulisan seseorang :
1. Arah Kemiringan Huruf
Ke kanan = ekspresif,
emosional
Tegak = menahan diri,
emosi sedang
Ke kiri = menutup diri
Kesegala arah dalam 1
kalimat = tidak konsisten
Kesegala arah dalam 1
kata = ada masalah dengan kepribadiannya
2. Bentuk Umum
Huruf-Huruf
Bulat atau melingkar =
alami, easygoing
Bersudut tajam = agresif,
to the point, energi kuat
Bujur sangkar –
realistis, praktek berdasar pengalaman
Coretan tak beraturan =
artistik, tidak punya standar
3. Huruf-Huruf Bersambung
Atau Tidak
Bersambung seluruhnya =
sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak
Bersambung sebagian =
pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan
Lepas seluruhnya,
berfikir sebelum bertindak, cerdas, seksama
4. Spasi Antar Kata
Berjarak tegas = suka
bicara (mungkin orang yang selalu sibuk)
Rapat/seolah tidak
berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak
5. Jarak Vertikal Antar
Baris Tulisan
Sangat jauh = terisolasi,
menutup diri, bahkan mungkin anti sosial
Cukup beerjarak sehingga
huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka
bicara
Jarak rapat sehingga
ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator
yang baik
6. Unterpretasi Huruf ‘t’
Letak palang (-) pada
kail ‘t’
- Cenderung ke kiri =
pribadi waspada, tidak mudah percaya
- Tepat di tengah =
pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab
- Cenderung ke kanan =
pribadi handal, teliti, mampu memimpin
Panjang kail ‘t’
menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target.
Tinggi rendah palang (-)
pada kail ‘t’
- Rendah = setting target
lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang PD atau pemalas)
- Tinggi = setting target
tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan
- Di atas kail = setting
target lebih tinggi dibanding kemampuan
7. Arah Tulisan Pada
Kertas
Naik/menanjak = energik,
optimis, tegas
Tetap/lurus =
perfeksionis, sulit bergaul
Turun = seorang yang
tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri
8. Tekanan Saat Menulis
Makin kuat tekanan, makin
besar intensitas emosional penulisnya
9. Ukuran huruf
Makin kecil huruf yang
ditulis, makin besar tingkat konsentrasi si penulis, begitu pula sebaliknya.
10. Sedikit tentang huruf
“O”
- Adanya rahasia
ditunjukan oleh longkaran kecil pada huruf “O”
- Kebohongan ditunjukan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan